Jumat, 11 November 2011

Sebait Puisi Cinta

...Walau tak indah di matamu,

itulah caraku menyayangimu, 

hingga kelak kau akan tahu,

betapa besar cinta di hatiku...

Sabtu, 29 Oktober 2011

Sebuah Pesan

 

Ya Allah…
Katakan padaku, dermaga untukku berlabuh…???
Agar ku segera menghela nafas kehidupan yang baru.

Dermaga adalah dermaga,
Tempat mengikat bahtera cinta
Setelah ribuan hari arungi lautan
Tuk mencari sebuah pesan

Sampai kapan ku harus arungi waktu,..
Ku lelah Menunggu suatu yang tak pasti walau hanya Satu,..

Lelah itu bukan karena waktu
Tapi hasrat yang menggebu
Mencari pesan di tengah lautan
Padahal dia tersembunyi di dalam hutan

Ya Allah …
Beri aku penerang jalan-Mu
Agar tak tersesat saat ku melaju,..
Kuatkan awak kapalku,
Saat badai menghalangi jalanku

Carilah Tuhan di lubuk hati
Dia menjaga saat kau terjaga
Lalu nurani menjadi mengerti
Bahwa pesan cinta adalah bahagia

Ya Allah …
Tetaplah disisiku,
Jangan Engkau menjauh dariku…
Karna ku mati tanpa hadir-Mu

Maka rupa menjadi sempurna
Karena hati terang bercahaya
Lalu Dia menunjuki jalan
Dan menjagamu dalam genggaman

[Teruntuk Istriku Tercinta] Cintai aku karena...

Jika kau mencintaiku karena sifatku yang ceria... Menjadi semangat yang menyala di dalam hati mu.
Kemudian aku bertanya... Bila keceriaan itu kelam dirundung duka... Seberapa muram cintamu kan ada?
*
Jika kau mencintaiku karena ketampananku... Menyejukkan setiap mata yang memandangnya...
Kemudian aku bertanya... Saat ketampanan itu memudar ditempuh usia... Seberapa pudarkah kelak cintamu padaku?
*
Jika kau mencintaiku karena ramah hatiku... Memberi kehangatan dalam setiap sapaanmu...
Kemudian aku bertanya.. Kiranya keramahan itu tertutup kabut prasangka...
Seberapa mampu cintamu memendam praduga?
*
Jika kau mencintaiku karena cerdasnya diriku... Membuatmu yakin pada putusanku...
Kemudian aku bertanya... Ketika kecerdasan itu berangsur hilang menua...
Seberapa bijak cintamu tuk tetap mengharapku?
*
Jika kau mencintaiku karena kemandirian yang ku miliki... Menyematkan rasa bangga mu yang mengenalku...
Kemudian aku bertanya... Jika di tengah itu rasa manjaku tiba menyeruak...
Seberapa tangguh cintamu tuk tetap bersamaku?
*
Jika kau mencintaiku karena tegarnya sikapku... Menambatkan rasa kagum pada kokohnya pertahananmu...
Kemudian aku bertanya... Andai ketegaran itu rapuh diterpa badai...
Seberapa kuat cintamu bertahan?
*
Jika kau mencintaiku karena pengertian yang ku berikan... Menumbuhkan ketenangan karena kepercayaan yang ku tanam
Kemudian aku bertanya... Kelak pengertian itu tertelan oleh ego sesaat...
Seberapa kau mampu mengerti cinta ini?
*
Jika kau mencintaiku karena luasnya danau kesabaranku... Menambah dalamnya rasa cinta semakin kau mengenalku... Kemudian aku bertanya... Mungkin kesabaran itu mencapai batas membendung kesalahanku...
Seberapa besar cinta mampu memaafkan?
*
Jika kau mencintaiku karena keteguhan imanku... Bagai siradj yang benderang mengantarkan cahaya... Kemudian aku bertanya... Kala iman itu jatuh menurun...
Seberapa berkurang akhirnya cintamu padaku?
*
Jika kau mencintaiku karena... Ku yang tlah kau pilih sebagai cinta yang kan kau pegang sepanjang hayat...
Kemudian aku bertanya... Pun hati ini tergoncang...
Seberapa mantap cinta ini tuk tetap setia?
*
Andai sejuta alasan tak cukup... Untuk membuat cinta ini tetap bersama diriku...
Maka biar kupinta satu alasan tuk menjaga cinta ini...
Aku ingin kau cintai karena Allah... Karena Dia kan selalu ada tuk menjaga...
Maka cintaku kan tetap utuh dan setia...
Hingga kelak, ku tak mampu lagi mencintaimu...
Karena cintaku berpulang pada-Nya...

Kamis, 27 Oktober 2011

Berani ngelamar anak saya, kerjaan kamu apa? [ Jokes ]



>Berani ngelamar anak saya, kerjaan kamu apa?

| Saya pemburu hantu, Om.

>Trus?

| Saya akan membasmi masa lalu yg menghantui anak Om..

=====================================
>Berani ngelamar anak saya, kerjaan kamu apa?

| Saya pemulung, Om.

>Trus?

| Saya bisa memunguti remah2 hati anak Om yg tercecer.

>Woogh!
=============================


>Berani ngelamar anak saya, kerjaan kamu apa?

| Saya tukang cat, Om. Saya tentu bisa bikin hidup anak Om lebih berwarna.

>Lambemu.

=====================================

>Berani ngelamar anak saya, kerjaan kamu apa?

| Saya orang gak punya, Om. Yang saya miliki cuma cinta.


=====================================


>Berani ngelamar anak saya, kerjaan kamu apa?

| Saya anak ahensi, Om. Gak bakal repot nge-buzz undangan nikah saya dg anak Om.

>Dengkulmu


=====================================

>Berani ngelamar anak saya, kerjaan kamu apa?

| Saya guru olah vokal. Om. Saya fasih dan jelas sekali mengucapkan kalimat akad nikah.

=====================================
>Berani ngelamar anak saya, kerjaan kamu apa?

| Saya sutradara, Om. Saya pastikan drama rumah tangga saya dengan anak Om bakal happy ending.

=====================================

>Berani ngelamar anak saya, kerjaan kamu apa?

| Saya tukang jahit, Om. Saya bisa menjahit & menyatukan hati anak Om dg punya saya.

>Ndasmu.

=====================================

>Berani ngelamar anak saya, kerjaan kamu apa?

| Saya hacker, Om.. Hanya saya yg mampu menjebol canggihnya sistem pertahanan di hati anak Om.


=====================================
>Ber4ni nGeL4m4R aNak saYaH, K4moh c4P4h?

| Buset, Om. Saya gak alay, Om!!!


=====================================



>Berani ngelamar anak saya, kerjaan kamu apa?

| Saya stuntman, Om. Saya bersedia melakukan adegan berbahaya bersama anak Om.

>MAKSUD LO APA?

=====================================

>Berani ngelamar anak saya, kerjaan kamu apa?

| Saya kaskuser aktif, Gan— eh eh, maaf Om!!!

=====================================

>Emang kerjaan kamu apaan berani ngelamar anak saya ?

| Petugas BPOM pak. Pengen bikin biar anak bapak ada tulisan 'halal' nya buat saya. :')



>emang kerjaan kamu apa, berani2 lamar anak saya?

| kuli bangunan pak, saya bisa membangun pondasi yg kuat untuk hubungan kami.











Selasa, 11 Oktober 2011

Alhamdulillah

 
Syukur, inilah satu jenis perasaan yang jarang bermukim permanen di hati kita. Bahkan, kerap kita lupa dan alpa. Istilah saya, kadarkum. Kadang sadar, kadang kumat. Nah, sidang pembaca sekalian, mulai sekarang, ketahuilah bahwa sebenarnya Anda adalah orang yang sangat beruntung, baik dalam bisnis maupun dalam kehidupan sehari-hari. Dan itu amat layak untuk Anda syukuri. Hm, tidak percaya? Silakan simak alinea berikutnya.

Jika Anda mempunyai makanan di lemari es, pakaian yang menutup badan, atap di atas kepala, dan tempat untuk tidur, maka Anda lebih kaya daripada 75 persen penduduk dunia! Jika Anda mempunyai tabungan di bank dan uang receh di dompet, maka Anda lebih kaya daripada 92 persen penduduk dunia!

Jika Anda tidak pernah mengalami kesengsaraan karena perang, penjara, penyiksaan, atau kelaparan, maka Anda lebih beruntung daripada 700 juta orang di dunia! Jika Anda dapat menghadiri tempat ibadah atau pertemuan religius tanpa rasa takut akan penyerangan, penangkapan, atau kematian, maka Anda lebih beruntung daripada 3 milyar orang di dunia! Dan jika Anda dapat membaca tulisan saya, maka Anda lebih beruntung daripada lebih dari 2 juta orang di dunia yang tidak dapat membaca sama sekali!

Terus, syukur dan sukses, adakah kaitannya? Ah, jangan ditanya. Erat sekali kaitannya. Anda sudah baca buku kecil berpengaruh besar The Secret? Dipaparkan di sana, syukur adalah anak tangga mutlak untuk memastikan kesuksesan. Wejangan si pengarang, "Bayangkanlah hal-hal yang Anda dambakan dengan penuh rasa syukur, seakan-akan Anda sudah menerimanya. Dengan demikian, Anda akan menerimanya segera!" Inilah hasil kerja dari hukum tarik-menarik yang universal.

Baca pula buku fenomenal dan kontroversial The Hidden Messages in Water. Di buku yang direkomendasikan oleh pakar pengembangan diri kelas dunia Anthony Robbins dan John Gray ini dituliskan bahwa air seolah-olah dapat mengerti bahasa manusia. Lebih jauh lagi, kristal air akan memperagakan bentuknya yang paling apik dan menarik apabila diperdengarkan kata ‘syukur' dan ‘cinta' -dalam bahasa apapun!

Itu semua, apa artinya sih? Pahamilah, alam semesta berasal dari air. Semua kehidupan juga bermula dari air. Dan yang terpenting, 70 persen tubuh manusia terdiri dari air. Jadi, setiap kali Anda menyebut kata ‘syukur' atau menyimpan rasa syukur, pada waktu yang sama Anda membekali diri Anda dengan energi-energi positif yang sangat Anda butuhkan untuk menggapai sukses. Tambahan lagi, kata ‘syukur' dan rasa syukur memendam setumpuk manfaat yang lain, di antaranya menyejukkan hati dan memungkinkan Anda menuai hikmah dari berbagai kejadian.

Tidak mengherankan semua agama menganjurkan dan mengajarkan kita untuk menghafalkan dan melafalkan kata ‘alhamdulillah', ‘puji Tuhan' atau yang sejenis sebanyak-banyaknya -bahkan sampai ribuan kali sehari. Ternyata, ini bukan semata-mata soal kalkulasi pahala. Jauh-jauh hari Yang Maha Kuasa telah merancang ini sebagai modal untuk sukses.

Apalagi Ia telah berkomitmen di kitab-Nya, "Sesungguhnya jika engkau bersyukur, niscaya Aku akan menambahkan lebih banyak nikmat kepada engkau." Dan tentunya kita yakin bahwa Ia akan menepati janjinya. Akhirnya, janganlah kita cuma pandai meminta. Lengkapi pula dengan bersyukur.

oleh Ippho Santosa;
Ippho Santosa adalah mantan marketer di dalam dan luar negeri, produser Andalus, penulis bestseller 10 Jurus Terlarang. Buku-bukunya (salah satunya ditulis bersama Tantowi Yahya) direkomendasikan oleh pakar-pakar bisnis dari Amerika, Singapura, dan Malaysia.

Sabtu, 08 Oktober 2011

Melanjutkan Lukisan Indonesia Kita

Hari ini kita hadir,
Melanjutkan tongkat estafet
Semenjak kita merdeka,
Bahkan semenjak dakwah ini hadir, membentuk komunitas muslim pertama kali di nusantara
Lalu membesar, menjadi terbesar di dunia
Saat ini

Para ulama negeri ini
Para pahlawan negeri ini
Telah menyelesaikan tugasnya
Menyelesaikan sejarahnya…

Melukis di atas kertas sejarah
Menjadi lukisan
Lukisan yang di citakan akan berakhir indah
Indonesia, dimana, aturan langit menjadi
Pokok kehidupan di ruang Indonesia kita

Sudah benar ketika Sarekat Islam
Membangunkan kesadaran akan persatuan
Akan pentingnya kemerdekaan

Sudah benar ketika Muhammadiyah, ketika Nahdlatul Ulama, ketika Persis, ketika Al Irsyad
Hadir di permukaan
Membina umat, mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam pribadi masyarkat kita…

Sudah benar ketika Daarul Islam
Bahu membahu dengan rakyat, berjihad
Menjaga dan mempertahankan Jawa Barat, ketika semua pasukan negeri ini, mundur ke Jogjakarta…
Ketika pasukan sekutu membabi buta
Mereka hadir dengan Mulianya…

Sudah benar ketika Masyumi hadir
Sebagai kekuatan Politik pertama Umat islam
Dalam pentas Nasional Pasca Indonesia merdeka
Ketika Muhammad Natsir
Melukiskan namanya dalam sejarah
Dengan Mosi Integralnya
Menyelamatkan Indonesia

Sudah benar ketika
Himpunan Mahasiswa Islam
Menjaga di simpang sejarah
Yang hampir saja membuat kita tinggal kenangan
Bersama TNI
Bersama rakyat
Menjaga NKRI

Sudah benar ketika
Partai Persatuan Pembangunan hadir
Ketika dominasi kekuatan otoriter
Berlindung dalam kedok demokrasi
PPP hadir sebagai wahana, untuk tetap adanya
Suara Umat Islam di Pentas Politik

Sudah benar ketika
Mahasiswa, wartawan, akedemisi, dan seluruh anak bangsa lainnya
Mengelorakan Reformasi
Untuk member i nafas baru bagi Indonesia Kita…

Sudah benar ketika Harokah-harokah Islam
Muncul dengan keragamannya
Mengkayakan wacana khazanah keislaman kita
Harokah-harokah ini
Semuanya bergerak menuju cita yang sama
Dengan metode, formula kebangkitan yang berbeda
Satu sama lain
Justru itu membuat kita semakin kokoh
Semakin belajar memahami
Bahwa ukhuwah merentas kuat
Ketika perbedaan di pahami
Dalam kerangka mencari ridhoNya…..

Sahabat inilah lukisan Indonesia
Yang ada di depan mata kita

Berilah warna cerah dengan amal jihad mu
Berilah warna cinta dengan ilmu
Berilah warna emas dengan hatimu dengan keikhlasanmu…

Maha benar Alloh dengan segala FirmanNya
“Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha kuat lagi Maha perkasa,” (QS. Al Hajj : 40)

Sahabat izinkan saya
Hamzah AlMubarok
Sekedar berkata dalam tulisan ini
Indonesia
Rakyat ini
Dan Agama Islam ini
Menunggu lukisan kita
Menunggu buah kerja kita
Sekecil apapun.

karena engkaulah yang ter CANTIK dimataku

salah satu kebarokahan Pernikahan adalah
merasakan sejuta rasa tentang Cinta
dan itu tak bisa di bayangkan orang-orang yang belum menikah

disinilah perkataan Nabi saw
menemukan pembenarannya
sebaik-baiknya lelaki, adalah yang paling baik sikapnya terhadap istrinya......

maka pernikahan mengejewantahkan itu semua
merespekkan akan rasa
cinta itu sendiri

selalu pasti ada
cemburu,
marah,
sedih,
kesal,
manja,
rindu,
gairah......

semua rasa itu terbingkai dalam keridhoan akan cinta Rabb kita
karena orang yang belum menikah
dilarang merasakan itu semua
HARAM....

Lalu peranan suami
menarasikan sikap
di hadapan istri
ketika cemburu
maka biarkan cemburunya tumpah
lalu sapa dia dengan sepotong es krim

jika istrimu marah dan acuh tak acuh padamu
sapa dia dengan engkau memandikan anakmu
mencuci piring atau baju di rumah

jika istrimu kesal
maka diam adalah solusi mendinginkan suasana

jika istrimu menangis
maka peluk dirinya
dan katakanlah engkau yang salah
walau kadang hakikatnya tidak seperti itu selamanya

Jika istrimu dilanda rindu padamu
maka memberikan parpum lembut
sambil berkata
"Cinta nanti malam di pakai ya, sambil tersenyum penuh jiwa"

Itu semua adalah bahasa-bahasa
untuk memekarkan cintamu

itu semua adalah
bahasa suami
bahasa pecinta sejati

hingga di mata kita
hanya dirinya
hanya istri kita
yang tercantik di mata kita

hingga ketika rambut ini memutih
atau kulit ini mengkeriput
cinta ini tak larut dimakan usia

hingga perjalanan ke surga
hanya tinggal menunggu waktu

"cinta ....
Engkaulah yang tercantik di mataku"